Monday, May 1, 2017

Maksud dan Tujuan Ibadah

Tiap-tiap muslim bukan sekedar dituntut untuk beriman, namun juga dituntut untuk beramal sholeh. Lantaran Islam yaitu agama amal, tidak cuma kepercayaan. Ia bukan sekedar terpaku pada keimanan semata, tetapi juga pada amal perbuatan yang riil. Islam yaitu agama yang dinamis serta menyeluruh. Dalam Islam, Keimanan mesti diwujudkan berbentuk amal yang riil. Yakni amal sholeh yang dikerjakan lantaran Allah.
Beribadah dalam Islam bukan sekedar mempunyai tujuan untuk wujudkan jalinan pada manusia dengan Tuhannya, namun juga untuk wujudkan jalinan antar sesama manusia. Islam mendorong manusia untuk melaksanakan ibadah pada Allah SWT dalam semuanya segi kehidupan serta kegiatan. Baik sebagai pribadi ataupun sebagai sisi dari orang-orang.

Ada tiga segi maksud beribadah dalam Islam
Pertama : Wujudkan jalinan pada hamba dengan Tuhannya.
Wujudkan jalinan pada manusia dengan Tuhannya bisa dikerjakan lewat muqorobah yakni sikap terasa senantiasa dalam pengawasan Allah SWT, serta khudlu yakni sikap tunduk pada Allah SWT. Orang yang beriman dianya bakal senantiasa terasa dipantau oleh Allah. Ia bakal senantiasa berusaha sesuaikan semua perilakunya dengan ketetapan Allah SWT.
Dengan sikap itu seorang muslim akan tidak melupakan kewajibannya untuk melaksanakan ibadah, bertaubat, dan menumpukan semua kebutuhannya pada pertolongan Allah SWT. Sekianlah ikrar seseorang muslim seperti tercantum dalam Al-Qur’an :

Cuma kepadamulah kami menyembah serta cuma kepada-Mu lah kami memohon pertolongan. (Al-Fatihah : 5)
Atas landasan tersebut manusia bakal terlepas dari penghambaan pada manusia, harta benda serta udara nafsu.

Ke-2 : Mendidik mental serta jadikan manusia ingat bakal kewajibannya pada sendiri serta memperkokoh rasa solidaritas dengan sesama manusia yang lain.

Dengan sikap ini, tiap-tiap manusia akan tidak lupa kalau dia yaitu anggota orang-orang yang memiliki hak serta keharusan untuk terima serta berikan nasehat. Oleh karenanya, banyak ayat Al-Qur'an saat bicara mengenai manfaat beribadah mengatakan juga efeknya pada kehidupan pribadi serta orang-orang. Misalnya :
Saat Al-Qur'an bicara mengenai sholat, ia menerangkan manfaatnya :

……. Sebenarnya shalat itu terhindar dari (perbuatan- perbuatan) keji serta mungkar………. (Al-Ankabut : 45)

Dalam ayat ini Al-Qur'an menerangkan kalau manfaat sholat yaitu terhindar dari perbuatan keji serta mungkar. Perbuatan keji serta mungkar yaitu satu perbuatan merugikan sendiri serta orang lain. Jadi dengan sholat diharapakan manusia bisa menghindar dianya dari perbuatan yang merugikan itu.

Saat Al-Qur'an bicara mengenai zakat, Al-Qur'an juga menerangkan manfaatnya :

Ambil zakat dari beberapa harta mereka, dengan zakat itu anda bersihkan serta mensucikan mereka serta berdoalah buat mereka. Sebenarnya doa anda itu (jadi) ketenteraman jiwa untuk mereka. serta Allah Maha mendengar lagi Maha tahu. (Al-Attaubah : 103)

Zakat berperan untuk bersihkan mereka yang ber-zakat dari kekikiran serta kecintaan yang berlebih-lebihan pada harta benda. Karakter kikir yaitu karakter jelek yang anti kemanusiaan. Orang kikir akan tidak disenangi orang-orangnta
Zakat akan menyuburkan beberapa karakter kebaikan dalam hati pemberinya serta memperkembangkan harta benda mereka. Orang yang keluarkan zakat hatinya bakal tentram lantaran ia bakal di cintai orang-orang. Serta hartanya juga bakal berkembang lantaran bisa perlindungan dari mereka.
Serta ada banyak beberapa beribadah lain yang maksudnya bukan sekedar baik untuk diri pelakunya namun juga membawa dapak sosial yang baik untuk orang-orangnya.
Karenanya Allah akan tidak terima semuanya bentuk beribadah, terkecuali beribadah itu membawa kebaikan untuk dianya serta orang lain. Dalam soal ini Nabi SAW bersabda :

Barangsiapa yang sholatnya tak menghindar dianya dari perbuatan keji serta munkar, jadi dia cuma bakal jadi tambah jauh dari Allah. (HR. Thabrani)

Ketiga : Melatih diri untuk berdisiplin
Yaitu satu fakta kalau semua bentuk beribadah menuntut kita untuk berdisiplin. Fakta itu bisa diliat dengan terang dalam proses sholat ; dari mulai wudhu, ketetapan waktunya, berdiri, ruku, sujud serta sebagian ketentuan yang lain, mengajarkan kita untuk berdisiplin.

Jika kita menganiaya sesama muslim, menyakiti manusia baik dengan pengucapan ataupun perbuatan, tidak ingin menolong kesusahan sesama manusia, menumpuk harta serta tak menyalurkannya pada yang memiliki hak. Tidak ingin lakukan amar ma'ruf nahi munkar, jadi ibadahnya tak berguna serta tak dapat menyelamatkannya dari siksa Allah SWT.

No comments:

Post a Comment